GORAKA, Minuman Khas Suku Bare’e di Kota Ampana

oleh : kak day Goraka adalah minuman khas bare’e yang top sekali tahun 1990-an yang disajikan di warung warung kopi dan juga dijual di kemasan Botol aqua, ades, dll air mineral 250ml di Ampana sampai Tojo. GORAKA terbuat dari gula merah (aren), jahe , dan kacang tanah. Cara membuatnya : Jahe parut dan gula merah direbus terlebih dahulu dengan air hingga mendidih, Kemudian disaring sebelum disajikan, agar racikan jahe dan gula tadi menyatu. Sedangkan Kacang Tanah yang telah dibuang kulitnya dan dikupas bersih ditaruh didalam gelas kosong hingga setengah gelas penuh oleh kacang tanah, kemudian tambahkan air rebusan jahe dan … Lanjutkan membaca GORAKA, Minuman Khas Suku Bare’e di Kota Ampana

SUKU TO PADOE, SUKU YANG TIDAK PERNAH MENGKLAIM TANA POSO ADALAH WILAYAH KEDATUAN LUWU

Suku Padoe (To Padoe), adalah salah satu suku berdiam di wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Tenggara. Khusus di wilayah Sulawesi Selatan, Suku Padoe tersebar di Kecamatan Wasuponda, Malili, Nuha, Towuti,  Angkona dan Mangkutana di Kabupaten Luwu Timur. Hingga saat ini, populasi suku Padoe diperkirakan sekitar 22.000 orang. Tidak seperti Suku Pamona yang mengklaim Tana Poso sebagai wilayah kedatuan Luwu, Suku To Padoe tidak pernah mengklaim Tana Poso sebagai wilayah kedatuan luwu, dan penduduk suku to padoe beragama kristen begitu juga suku pamona. Anak-anak suku Kerajaan/Kedatuan Luwu yaitu : To Ware, To Ala, To Rongkong, To Pamona, To Limolang, To Seko, To Wotu, To Padoe, To Bajo, … Lanjutkan membaca SUKU TO PADOE, SUKU YANG TIDAK PERNAH MENGKLAIM TANA POSO ADALAH WILAYAH KEDATUAN LUWU

SUKU BARE’E (BARE’E-STAMMEN) DI BUKU DE BARE’E-SPREKENDE DE TORADJA IN MIDDEN CELEBES

SUKU BARE’E (BARE’E-STAMMEN) DI BUKU DE BARE’E-SPREKENDE DE TORADJA IN MIDDEN CELEBES ​ ​ SEJARAH SUKU BARE’E (bare’e-stammen),Pemerintah hindia belanda sejak tahun 1892 memiliki konsep pemerintahan sendiri diwilayah Tana Poso yaitu membagi wilayah-wilayah Tana Poso menjadi wilayah To Onda’e, To bancea, To Pebato, dll,Tetapi hal tersebut kalau Negara yang jadi adalah Negara Hindia Belanda, tetapi yang kita harus lihat adalah Konsep negara Indonesia karena negara yang jadi bukan negara hindia belanda tetapi Negara Indonesia yang jadi tahun 1945, karena Negara Indonesia saat sebelum merdeka tahun 1945 diwakili oleh Kerajaan Tojo , coba baca sejarah Raja Tojo Tandjumbulu tahun 1942 mengusir … Lanjutkan membaca SUKU BARE’E (BARE’E-STAMMEN) DI BUKU DE BARE’E-SPREKENDE DE TORADJA IN MIDDEN CELEBES

SEJARAH SINGKAT SAUSU, POSO, AMPANA (1892)

sejarah singkat sausu, poso, ampana (1892) ★ DARI ISTILAH TORADJA POSO – TODJO (kruyt & adriani) ★ DARI BUKU DE BARE’E SPREKANDE DE TORADJA VAN MIDDEN CELEBESS, KRUYT & ADRIANI 1912 :– APAKAH YANG DISEBUT TORADJA POSO-TOJO (toradja timur) ???             ★ VERSI INDONESIA : Pemerintah hindia belanda sejak tahun 1892 memiliki konsep pemerintahan sendiri diwilayah Tana Poso yaitu membagi wilayah-wilayah Tana Poso menjadi wilayah To Onda’e, To bancea, To Pebato, dll, Tetapi hal tersebut kalau Negara yang jadi adalah Negara Hindia Belanda, tetapi yang kita harus lihat adalah Konsep negara Indonesia  karena negara yang jadi … Lanjutkan membaca SEJARAH SINGKAT SAUSU, POSO, AMPANA (1892)

KANTA ADALAH PERISAINYA SUKU BARE’E, DITIRU OLEH SEMUA SUKU DI SULAWESI TENGAH

Rijksmuseum adalah museum nasional Belanda yang didedikasikan untuk seni dan sejarah di Amsterdam. Museum ini terletak di Museum Square di wilayah selatan Amsterdam, dekat dengan Museum Van Gogh, Museum Stedelijk Amsterdam, dan Concertgebouw. ★ SUKU BARE’E TERCATAT PADA DOKUMEN BELANDA OLEH Rr H.H JUYNBOLL DIREKTUR  MUSEUM ‘s RIJKS ETHNOGRAPHICS TAHUN 1925 DENGAN KODE ” BAR. ” !!!! ★ PADA HALAMAN 160 TERTULIS :REGISTER DER INLANDSCHE NAMEN. [Bad. = Badasch, Bangg. = Banggaaisch, Bar. = Bare’e, Boeg. = Boegineesch, Boengk. = Boeng-koesch, Boet. = Boetonsch, Gor. = Gorontalosch, Jav. = Javaansch, Kaili = Kailisch, L Jav. = laag Javaansch, 1. Mal. = laag Maleisch, … Lanjutkan membaca KANTA ADALAH PERISAINYA SUKU BARE’E, DITIRU OLEH SEMUA SUKU DI SULAWESI TENGAH

BUAYA DI TANA POSO, BUKTI KEHIDUPAN MANUSIA SUKU BARE’E BERASAL DARI TOJO BUKAN TANA POSO

BUAYA DI TANA POSO, BUKTI KEHIDUPAN MANUSIA SUKU BARE’E BERASAL DARI TOJO BUKAN TANA POSO       ★ TAHUN 1700 SAMPAI 1800 BANYAK SEKALI BUAYA DI DANAU POSO, DAN KADANG BUAYA-BUAYA TERSEBUT SAMPAI KE KOTA POSO ★         KATA N. ADRIANI DI BUKUNYA YANG BERJUDUL POSSO, HAL 32 : ” Het eenige menschenverslindende dier is de krokodil.De monden der rivieren, de benedenloop der grooterivieren (zooals de Posso) en het Posso-Meer zijn volkrokodillen. “ . Itu artinya : ” Di Kota Poso yang terletak di bagian mulut sungai, dan hilir sungai poso, banyak sekali didapat buaya, dan … Lanjutkan membaca BUAYA DI TANA POSO, BUKTI KEHIDUPAN MANUSIA SUKU BARE’E BERASAL DARI TOJO BUKAN TANA POSO

WAWO NTANA

bahasa bare’e dan bahasa tae adalah bahasa pertama manusia sulawesi …. ★ ” Wawo nTana ” ★ ★ Wawo nTana menurut Hidayat Muslaini adalah : ” sebuah buku yang berisi sejarah-sejarah di tana poso yang ditulis dengan bahasanya suku bare’e, yaitu bahasa bare’e yaitu tempat asal-usul saya yaitu Kerajaan Tojo, selebihnya silahkan terjemahkan sendiri. ” ” Wawo nTana – Todjo” 8. Todjo. Tana Poso lawi taintjani bare’e bangke tidanja ri tasi, maka podo oengka ri baba ngKoro mPoena rata ri baba ngKoro Malei. Kabangke ntana Poso sangaja2 ri lorenja. Paikanja ane towotemo kita ri Malei ndeki Timoer, tarata tana samba’a … Lanjutkan membaca WAWO NTANA

MOMPADUNGKU (PADUNGKU)

PESTA PANEN PADUNGKU adalah Pesta Panen Rakyat Suku Bare’e biasanya setelah panen raya di Wilayah Suku Bare’e dari Sausu sampai Ampana Tete, PESTA PANEN PADUNGKU adalah Pesta Panen Rakyat Suku Bare’e biasanya setelah panen yang merupakan pengucapan rasa syukur atas kehadirat Allah SWT atas keberhasilan ataupun kegagalan panen atau di sebut pesta panen raya, jadi Pesta Panen padungku atau Mompadungku adalah hanya merupakan acara pengucapan rasa syukur tanpa ada acara Mora’a (Mo Raa).Pesta panen padungku biasanya diadakan di Ampana, Wilayah-wilayah to lage (poso), to lalaeyo, to tora’u, dan To Rato bongka. MOMPADUNGKU (PADUNGKU) Suku bare’e di Desa Tojo, kabupaten Tojo … Lanjutkan membaca MOMPADUNGKU (PADUNGKU)

KUNJUNGAN Ir. SOEKARNO DI POSO TAHUN 1952, DIANTARA RAJAWALI PUSADAN DAN WONGKO LEMBA TALASA

tahun 1952, kota poso adalah ibukota daerah otonomi sulawesi tengah …. Ternyata ketua panitia penyambutan ir. soekarno di poso adalah rajawali pusadan, dan fam. pusadan adalah bukan orang asli poso ????             KUNJUNGAN Ir. SOEKARNO KE POSO           TANA POSO MERUPAKAN TEMPAT TINGGAL BERBAGAI MACAM SUKU, dan suku yang paling berkuasa di tana poso adalah suku to kadambuku dengan kepala sukunya yang terakhir di jaman belanda yaitu papa i melempo atau disebut juga gaweda, suku to kadambuku adalah suku bawahan kerajaan tojo karena diwajibkan melakukan mobalusala setiap tahun sekali yaitu menyerahkan … Lanjutkan membaca KUNJUNGAN Ir. SOEKARNO DI POSO TAHUN 1952, DIANTARA RAJAWALI PUSADAN DAN WONGKO LEMBA TALASA